KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji hanya bagi Allah SWT
rob pencipta alam yang selalu meridhoi apa-apa yang dilakukan
oleh hambanya dalam kebaikan, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“Teknologi Sistem Informasi Perbankan” yang ditugaskan oleh dosen bidang
studi Pengantar ilmu Komputer. Shalawat serta salam kita curahkan kepada
Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, Keluarga dan para
pengikutnya hingga akhir jaman.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kelompok selama masa
liburan dan Kami mengambil bahan-bahan untuk makalah ini dari berbagai
sumber yaitu, Internet, Koran/majalah, serta melalui metodepustaka. Selanjutnya
kami mohon maaf atas kekurangan dan kelebihan dari makalah yang kami buat
ini jika ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan, karena kami
masih dalam tahap belajar.
Wassalamualaikum Wr. Wb.,
BAB I PENDAHULUAN
Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari manusia terus
meningkat dan kesibukanpun tidak bisa dihindari, begitu juga dengan Teknologi Perbankan
yang semakin hari semakin berkembang guna memenuhi kebutuhan para nasabahnya.
Manusia pada dasarnya ingin suatu hal serba instan dan praktis, para pihak
Bankpun tidak mau ketinggalan dengan terobosan-terobosan teknologi sehingga
para nasabah bisa nyaman dengan pelayanannya. Atas dasar itu kami
mencoba membahasnya dalam bentuk makalah dengan harapan dapat berguna bagi
orang lain khususnya bagi kami. Makalah ini kami juga kami buat untuk
memenuhi salah satu tugas liburan yang diberikan oleh dosen bidang studi
pengantar ilmu komputer.
Materi yang akan kita bahas adalah tentang
pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya komputer pada bidang
Perbankan, seperti Internet banking, SMS Banking, ATM, dll. Makalah ini
kami susun se-simpel mungkin agar para pembaca mudah mencernanya
dan tidak bosan membacanya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Perbankan
2.1.1 Pengertian BANK
Bank adalah sebuah tempat di mana uang disimpan
dan dipinjamkan. Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang
dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidur rakyat banyak. Dari pengertian di atas dapat
dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan
dalam bidang keuangan.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan
nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan
berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang
menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang
memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi
keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti
menerima tabungan dan memberikan pinjaman. Kata bank berasal dari
bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari
biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.
2.1.2. Sejarah Perbankan
Asal mula kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya
kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa.
Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.
Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia,
Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnyaper bankan
dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti
bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran
uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dinegan kerajaan yang lain.
Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing
(Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan
operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang
atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan
bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.
Uangyang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali
kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Sejarah
perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia
Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan
penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain:
1. De Javasce NV.
2. De Post Poar Bank.
3. De Algemenevolks Crediet Bank.
4. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
5. Nationale Handles Bank (NHB).
6. De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan
orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa.
Bank-bank tersebut antara lain:
1. Bank Nasional indonesia.
2. Bank Abuan Saudagar.
3. NV Bank Boemi.
4. The Chartered Bank of India.
5. The Yokohama Species Bank.
6. The Matsui Bank.
7. The Bank of China.
8. Batavia Bank.
2.1.3. Tujuan Jasa Perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa
perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia
mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank
menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank
yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan
alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya
dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Kedua,
dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan
pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik,
ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya
berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan
bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
2.2. Teknologi Informasi dalam Dunia Perbankan
Teknologi informasi ikut mewarnai dunia perbankan. Kehadiran sistem
online yang ditangani oleh teknologi komputer dan teknologi komunikasi
memungkinkan nasabah mengambil uang dari kantor cabang dari bank yang sama
yang berada di mana saja. Pada perkembangan selanjutnya, sistem seperti
ini juga dilengkapi dengan mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic
Teller Machine,yang selanjutnya disebut ATM. Melalui ATM memungkinkan
nasabah mengambil uang tanpa harus tergantung oleh jam kerja bank.
Ekspansi ATM juga dilakukan dengan membuat ATM bersama yang memungkinkan
nasabah sebuah bank bisa mengambil uang di bank ATM lain (Kadir, 2003:22).
Tak puas dengan model pelayanan seperti itu, pihak bank
juga mengembangkan layanan dengan telepon, yang memerkenankan nasabah
memeriksa saldo tabungan dan berinteraksi dengan mesin yang siap melayani
setiap waktu selama 24 jam. Tentu saja langkah bank tak terhenti sampai
disini, dengan semakin banyaknya orang yang mengaakses Internet, nasabah
mulai dimanjakan dengan kemudahan untuk melakukan transaksi,
misalnya melakukan transfer uang. Seorang bapak yang menjadi nasabah
bank cukup duduk menghadap komputer yang ada di rumahnya, mengakses situs
bank dan kemudian dengan mudah dapat mentransfer uang ke rekening anaknya.
Dalam sekejap saldo tabungan anaknya telah bertambah dan proses itu bisa
dilakukan di waktu tengah malam ketika sebagian besar orang sedang lelap.
Layanan Internet Banking menggunakan sarana komputer jaringan yang
dikenal dengan nama Internet Banking dalam kamus komputer didefinisikan
sebagai jaringan komputer dari berbagai jenis. Pada masa sekarang ini
Internet telah menjadi media informasi yang paling luas (rahimsyah, 2003).
Pemanfaatan
teknologi informasi (khususnya Internet) dalam kegiatan
perbankan telah mampu menghasilkan sistem pelayana jasa perbankan
yang lebih canggih dan modern (Komar, 2002:6). Menurut Anthony and
Govidarajan dalam buku terjemahan Sistem Pengendalian Manajemen
(Kurniawan, 2002:13) Internet
menyediakan manfaat utama yang tidak ada pada teknologi telpon, yaitu
:
- akses secara mudah dan cepat
- komunikasi multitarget
- kemampuan menampilkan citra tertentu
- pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu(pelanggan)
Masih banyak aplikasi lain dalam dunia perbankan yang memanfaatkan
teknologi informasi. Beberapa bank memperkenalkan layanan yang disebut layanan
bergerak, yang memungkinkan pemakai mengecek saldo tabungan
ataupun melakukan transaksi seperti pemindah-bukuan melalui ponsel.
2.2.1. Internet Banking
Menurut Bank Indonesia (2004), Internet Banking merupakan salah satu
pelayanan jasa Bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi,
melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan
Internet. Jenis kegiatan Internet Banking dibedakan menjadi 3 (tiga),
yaitu informational Internet Banking, Communicative Internet Banking, dan
Transactional Internet Banking.
Informational Internet Banking adalah pelayanan jasa
Bank kepada nasabah dalam bentuk informasi melalui jaringan
Internet dan tidak melakukan eksekusi transaksi (execution of transaction).
Communicative Internet Banking adalah pelayanan Jasa Bank kepada nasabah
dalam bentuk komunikasi atau melakukan interaksi dengan Bank penyedia
layanan Internet Banking secara terbatas dan tidak melakukan eksekusi
transaksi. Transactional Internet Banking adalah pelayanan jasa Bank
kepada nasabah untuk melakukan interaksi dengan bank penyedi layanan
Internet Banking dan melakukan eksekusi dan transaksi. Menurut Turban
et al. (2002), Internet Banking adalah perbankan yang menggunakan inernet
yang memungkinkandilakukannya pembayaran tagihan, mendapatkan pinjaman
dari bank, atau melakukan transfer antar rekening.
Sedangkan menurut Furst et al.(2000) mendefinisikan Internet
Banking sebagai penggunaan Internet sebagai saluran perpanjangan
jarak-jauh untuk mengantarkan jasa-jasa perbankan. Jasa-jasa
perbankan yang diberikan melalui Internet Banking adalah jasa-jasa yang
juga diberikan melalui perbankan tradisional, seperti
pembukaan rekening tabungan, melakukan transfer dana antar rekening.
Selain itu terdapat juga jenis layanan baru seperti tagihan
pembayaran elektronis yang memungkinkan nasabah untuk menerima dan melakukan
pembayaran melalui Internet Banking.
Selanjutnya Furts et al. (2000) mengungkapkan
bahwa perbankan melalui Internet Banking dibedakan menjadi dua
jenis. Bank yang memiliki bangunan kantor cabang dapat membuat
situs Internet dan menawarkan layanan perbankan yang
diberikan melalui kantor cabangnya. Alternatif kedua adalah bank yang
hanya memberikan jasa layanan perbankan melalui Internet Banking
atau bank tanpa kantor cabang (branchless) biasa juga disebut
virtual bank dan Internet onlybank. Menurut SE No.6/18/dpnp tanggal 20 April
2004 Bank Indonesia perihal Penerapan Manajemen. Resiko pada aktivitas
Pelayanan Jasa Bank melalui Internet (Internet Banking), jenis Internet
Banking yang kedua (Internet only bank) tidak diperbolehkan di Indonesia.
Dari beberapa pengrtian diatas, dapat disimpulkan
bahwa, Internet banking merupakan salah satu jasa layanan bank
melalui jaringan Internet yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan jasa
dan layanan perbankan seperti memperoleh informasi dan melakukan transaksi
perbankan. Dari segi keamanan, Internet banking sangat sensitif,
Menurut Raharjo (2002) Aspek keamanan yang harus diperhattikan adalah :
- Confidentiality : Dimana data-data harus diamankan
dari penyadapan
- Integrity : Data tidak boleh diubah tanpa ijin yang berhak
- Authentication : Untuk meyakinkan identitas nasabah berdasar
identitas di situs web.
- Non-repudiation : Terkait dengan ketersediaan layanan, termasuk
up-time pada situs web
Aspek confidentiality memberi jaminan bahwa data-data tidak dapat
disadap oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Serangan terhadap aspek ini
adalah penyadapan nama account dan PIN dari pengguna Internet Banking.
Penyadapan dapat dilakukan pada sisi terminal (komputer) yang digunakan
oleh nasabah atau pada jaringan (network) yang mengantarkan data dari sisi
nasabah ke penyedia jasa Internet Banking. Aspek integrity menjamin
integritas data, yaitu data tidak boleh berubah atau diubah oleh
pihak-pihak yang tidak berwenang. Authentication digunakan untuk
meyakinkan orang yang mengakses layanan dan juga server (web)
yang memberikan layanan. Aspek nonrepudiation menjamin bahwa jika
nasabah melakukan transaksi maka dia tidak dapat menolak telah
melakukan transaksi.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan digital
signature yang diberikan oleh Kripto kunci publik (public key
crytosystem). Mekanisme konfirmasi (missal melalui telepon) juga
merupakan salah satu cara untuk mengurangi kasus. Aspek
avalaibility difokuskan kepada ketersediaan layanan. Jika sebuah
bank menggelar layanan Internet Banking dan kemudian tidak
dapat menyediakan layanan tersebut ketika dibutuhkan oleh
nasabah, maka nasabah akan mempertanyakan kehandalan dan meninggalkan
layanan tersebut. Bahkan dapat dimungkinkan nasabah akan pindah ke bank
yang dapat memberikan layanan yang lebih baik. Serangan terhadap
availability dikenal dengan Denial of Service (Dos) attack.
2.2.2 Mobile Banking
Mobile banking adalah suatu layanan perbankan yang dapat diakses
langsung oleh nasabah melalui telepon selular dengan menggunakan menu yang
sudah tersedia di SIM Card dan saat ini menggunakan media SMS (Short
message services). Mobile banking merupakan layanan perbankan yang
praktis, aman dan nyaman. Transaksi Mobile banking dapat dilakukan kapan
saja dan di mana saja.
Keuntungan bagi nasabah, selain menghemat waktu, nasabah juga
dapat mengontrol rekening mereka dan juga melakukan transaksi perbankan
hanya dengan menggunakan ponsel nasabah. Layanan yang diberikan antara
lain, informasi saldo, dan lima transaksi terakhir, transfer antar
rekening, pembayaran berbagai tagihan. Salah satu dari teknologi
Mobile Banking adalah SMS Banking. SMS Banking adalah pelayanan jasa perbankan
melalui telepon selular dengan menggunakan teknologi sms.
Arsitekture SMS BankingUntuk menjaga keamanan saat dilakukan transaksi
antara pemakai (user) dengan penyedia jasa layanan SMS Banking,
maka telah disepakati ketentuan dasar yang menjadi filosofi
pada transaksi tersebut yaitu :
· User harus dapat mengontrol seluruh transaksi
yang dilakukan setiap saat.
· Provider SMS Banking memiliki keyakinan bahwa transaksi yang
terjadi adalah benar antara Bank dengan user pemilik account yang sah.
Untuk mendasari itu maka dibutuhkan standar pelayanan yang memenuhi
kreteria tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan untuk itu
adalah seperti berikut :
1. User perlu mengisi formulir identitas termasuk tanda tangan yang
bersangkutan guna dimasukkan kedalam sistem dan akan dicatat sebagai
identitas pribadi. Identitas ini selanjutnya akan dienkripsi untuk
dijadikan data acuan bagi setiap transaksi. Identitas ini nantinya berupa
user id, password, id unik sebagai pengenal.
2. M-Signature service akan membuat identitas tersebut
menjadi kode-kode yang hanya dikenali oleh sistem yang dibawa
user dan ini akan diletakan di kartu yang dibawa oleh user.
Dibuat menjadi id, user atau password . Selain itu juga
hasil pengkodean ini akan dibuat identitas khusus di provider
yang hanya akan dikenali apabila user yang bersangkutan
yang melakukan transaksi. Hasil pengkodean ini yang selanjutnya akan
dikenali sebagai Subscribers WAP Identity oleh sistem.
3. Ketika user melakukan transaksi SMS banking, maka user akan
membuat Suatu permintaan kepada service provider lewat operator gateway
4. Password dan user akan dijadikan acuan untuk mengecek keabsahan
permintaan sebelum permintaan tersebut dijawab oleh provider.
5. Permintaatn tersebut direspon dan diteruskan kebagian mSignature
Service untuk kebenarannya.
6. Otentifikasi akan dilakukan oleh msignature service
karena permintaan dari provider.
7. M-signature service juga akan mengecek keabsahan akan permintaan
tersebut. Dan bila diketemukan maka mSignature service akan
menginformasikan hal tersebut ke provider untuk
selanjutnya diproses.
8. Data yang diperlukan adalah verifikasi atas apa yang
telah dicatakan oleh user kepada sistem.
9. Data tersebut akan dikembalikan lagi kepada provider.
10. Apabila data tersebut diketemukan maka provider akan mengecek
lagi otentifikasi data tersebut kepada pihak yang mengeluarkan certificate
atas user tersebut dan bila cocokmaka transaksi dilanjutkan.
11. Konfirmasi dan validasi yang telah dilakukan ke
bagian otentifikasi data (Authorized Certificate Issuer) akan
menjadi acuan akhir dari permintaan transaksi oleh user.
Selanjutnya hasil verifikasi ini akan dikonfirmasikan ke user. Dan bila hasil otentifikasi
benar maka transaksi akan dilanjutkan, dan
bilamana tidak sesuai dengan data yang ada maka
transaksi dibatalkan Keamanan SMS Banking Keamanan SMS Banking
hampir sama dengan internet banking hanya saja pada setiap pelayanan
terdapat socket yang digunakan untuk pengamanan (socket Security
Layer). Kelemahan SMS Banking Ada beberapa kelemahan dalam pelayanan
pada SMS banking diantaranya adalah :
1. Pengiriman pemberitahuan transaksi yang terlambat diterima oleh
nasabah
2. Kesalahan pengiriman ke nomor lain
3. Tidak diterimanya pemberitahuan dari pihak bank, walaupun nasabah
telah melakukan transaksi (expired sms)
2.2.3. Uang Elektronik
Uang elektronik (atau uang digital) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi Internet dengan cara elektronik. Biasanya, transaksi ini
melibatkan penggunaan jaringan komputer (seperti internet dan sistem
penyimpanan harga digital. Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sebuah
contoh uang elektronik. Uang elektronik merupakan bidang yang menarik
dalam kriptografi, penggunaan uang digital sampai sekarang masih
dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong
Kong, yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh
menjadi sistem uang kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya adalah
jaringan Interac Kanada, yang pada tahun 2000, telah melewati pembayaran
uang tunai dalam bidang retail di Kanada. Contoh uang elektronik adalah
e-Gold.
2.2.4. ATM
ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine; di
Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri)
adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk
mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani
oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan
penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
Sejarah ATM
Dua dekade dari sekarang, yang dilakukan oleh bank-bank pada saat itu
untuk membayar jaringan distribusinya adalah dengan mendirikan
kantor-kantor cabang. Pada saat ini memang itulah saluran distribusi yang
dapat disediakan oleh bank karena kendala teknologi, terutama teknologi
elektonik komputer dan informatika, teknologi yang sudah tersedia adalah
elektronika telekomunikasi dengan telepon atau telex, jadi yang bisa
dilakukan untuk net working (membuat jaringan kerja) dengan menghubungkan
antara kantor cabang yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan
jaringan telepon atau teletex, dan jalur inilah yang digunakan untuk
komunikasi data perbankan (on line by phone), misalnya konfirmasi
tersedianya dana nasabah di suatu cabang yang akan diambil di cabang
lainnya, dan sebagainya. Dengan keterbatasan ini nasabah yang ingin melakukan
transaksi harus secara fisik datang ke cabang mengisi aplikasi dan
menyerahkan ke customer service atau teller, sudah tentu cara ini agak
merepotkan karena nasabah tergantung pada jam buka kantor, nasabah
harus meluangkan waktu untuk pergi ke kantor cabang bank yang sudah notabene
juga memerlukan biaya dan energi, belum lagi memperhitungkan masalah
kemacetan lalulintas yang sangat sering terjadi di kota-kota besar.
Di masa sekarang ini dimana teknologi elektronika, telekomunikasi,
Komputer, Informatika, sudah sedemikian majunya, alternatif yang tersedia
untuk mengembangkan jaringan distribusi perbankan juga semakin banyak.
Dari sisi bank, hal ini memberikan kelonggaran bagi pengembangan teknologi
untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang juga semakin banyak dan rumit.
Melihat hal ini tentunya fokus dari perkembangan teknologi diarahkan
ke pemenuhan kebutuhan nasabah agar dapat memuaskan nasabah.
Menurut survey terakhir, kepuasan nasabah ini dapat dicapai apabila
nasabah merasakan kenyamanan dalam bertransaksi dengan kata lain secanggih
apapun teknologi yang ditawarkan, tetapi kalau nasabah merasa tidak nyaman
dalam menggunakannya, tingkat kepuasan yang dihasilkan akan
rendah, kalau kita melihat kenyataan di kota-kota besar di Indonesia
bahwa lalu lintas semakin padat, waktu semakin berharga, jadwal
waktu yang semakin padat, efesiensi dituntut disegala bidang
serta memperhatikan bahwa tingkat pendidikan rata-rata semakin
tinggi dan semakin berkembangnya jenis kebutuhan manusia maka layanan
yang akan dapat memberikan kenyamanan pada nasabah secara garis besar
dapat dikatakan, layanan yang dapat diakses kapan saja (24 jam sehari, 7
hari seminggu) dan layanan yang dapat dilakukan dari mana saja
(Permata.Com,2005)
2.2.3. ATM
ATM (Automatic teller machine atau automated teller machine; di
Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri)
adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk
mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani
oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan
penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli
perangko. Itulah beberapa pemanfaatan teknologi informasi pada
bidang Perbankan, Teknologi Informasi tidak hanya berhubungan
dengan pekerjaan saja namun dapat juga dimanfaatkan untuk
mempermudah para nasabah yang menabung di Bank.
BAB III PENUTUP
Teknologi Informasi tidak hanya bermanfaat pada bidang pendidikan dan
pekerjaan saja, namun kini pemanfaatan teknologin Informasi sangat luas
dan memberikan kemudahan bagi para costumer. Teknologi Perbankan yang ada
hingga saat ini diantarannya adalah :
1. Internet Banking
2. Mobile Banking
3. Uang Elektronik
4. ATM
Karena adanya teknologi ini, keamanan bertransaksipun
semakin diawasi guna tidak menyebabkan kerugian bagi nasabah
maupun perusahaan. Demikian yang bisa kami simpulkan, semoga makalah
ini bermanfaat guna proses pembelajaran khususnya bidang
studi Pengantar Ilmu komputer. Apabila makalah ini terdapat kekurangan maupun
kesalahan dalam penulisan/pembahasan kami mohon maaf, karena kami masih
dalam proses pembelajaran. Terimakasih.